Apa itu EMAIL FORENSIK?

    Email Forensik adalah proses investigasi yang dilakukan pada email untuk mengumpulkan bukti digital yang dapat digunakan dalam proses hukum. Dalam konteks ini, forensik mengacu pada pengumpulan analisis, dan interpretasi informasi yang ada dalam email guna menentukan keaslian integritas dan keandalan pesan tersebut.
    
    Tujuan dari email forensik adalah untuk menyelidiki dan mengumpulkan bukti terkait dengan kejahatan komputer, pelanggaran keamanan data, penipuan, pencemaran nama baik, dan berbagai kegiatan ilegal lainnya yang terkait dengan penggunaan email. Proses ini  mencakup identifikasi dan pemulihan metadata email, analisis isi pesan, penelusuran  IP pengirim, analisa jejak digital, dan validasi keabsahan email.

    Beberapa teknik yang digunakan dalam email forensik meliputi : 
    1.    Analisis header email, yang berisikan informasi yang penting seperti alamat IP pengirim, alamat IP penerima, alamat email pengirim, waktu pengirim dan informasi lainnya. Analisis header email dapat membantu mengidentifikasi sumber pesan dan memverifikasi keabsahannya.
    2.    Pemulihan metadata, dapat memberikan wawasan tentang jejak digital dan perjalanan email dari pengirim ke penerima.
    3.    Analisis isi pesan, melibatkan pemeriksaan konten email untuk mencari bukti atau informasi yang relevan, ini dapat mencakup penelusuran kata kunci, pemulihan lampiran, atau pemulihan teks yang dihapus.
    4.    Analisis forensik digital, melibatkan penggunaan teknik dan alat forensik khusus untuk mengumpulkan dan menganalisa data yang terkait dengan email, seperti catatan log server, file sistem, dan jejak digital lainnya.
    5.    Validasi keaslian email, melibatkan penelusuran sumber dan verifikasi integritas pesan email, dan memastikan bahwa email tidak diubah atau dimanipulasi secara ilegal.

Email forensik penting dalam menyelidiki kasus kejahatan cyber, memulihkan data yang dihapus, menyelidiki serangan phisisng atau spear-phising, dan menyediakan bukti elektronik yang dapat digunakan dalam proses hukum.

Tahapan Dalam Melakukan Email Forensik

    Tahapan dalam melakukan email forensik dapat bervariasi tergantung pada kasus yang sedang diselidiki dan alat-alat yang digunakan. Berikut beberapa tahapan yang dapat dilakukan dalam melakukan proses email forensik.
    1.    Pengumpulan Informasi Awal
            Tahap pertama adalah pengumpulan informasi awal terkait dengan email yang akan diselidiki. Informasi ini mencakup alamat email pengirim dan penerima, waktu pengirim, subjek, serta konteks yang relevan. Selain itu penting untuk mencatat segala bentuk korban atau indikasi kejahatan yang terkait dengan email tersebut

    2.    Identifikasi dan Pemulihan Data
            Tahap berikutnya adalah mengidentifikasi dan memulihkan data yang terkait dengan email. Ini melibatkan pengumpulan metadata email seperti header, log server, dan informasi yang terkait dengan jejak digital email. Data ini kemudian dianalisis untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang asal-usul, perjalanan, dan karakteristik email.

    3.    Analisis Header Email
            Header email menyimpan informasi penting seperti alamat IP pengirim dan penerima, waktu pengiriman, alamat email pengirim, serta informasi lainnya. Analisis header email membantu mengidentifikasi sumber pesan dan memverifikasi keasliannya. Informasi ini dapat membantu dalam penelusuran dan verifikasi identitas pengirim.

    4.    Analisis Isi Pesan
            Tahap ini melibatkan analisis konten dan struktur email. Ini termasuk pemeriksaan teks pesan, penelusuran kata kunci, pemulihan lampiran, dan pengecekan tanda-tanda manipulasi atau penyuntingan ilegal. Analisis ini membantu mengidentifikasi bukti dan informasi yang relevan terkait dengan kasus yang sedang diselidiki.

    5.    Analisis Forensik Digital
            Tahap ini melibatkan penggunaan alat dan teknik forensik digital untuk mengumpulkan dan menganalisis data terkait dengan email. Ini mencakup pemulihan log server, pemindaian jejak digital, dan pemulihan data yang dihapus. Analisis forensik digital membantu dalam memperoleh bukti digital yang kuat dan valid.

    6.    Verifikasi Keaslian dan Integritas
            Tahap terakhir adalah verifikasi keaslian dan integritas email. Ini melibatkan penelusuran sumber email, memeriksa tanda-tanda manipulasi atau pemalsuan, dan memverifikasi bahwa email tidak diubah secara ilegal. Verifikasi ini penting untuk memastikan bahwa bukti yang ditemukan dapat diterima dalam proses hukum.

Selama seluruh proses, penting untuk mematuhi prosedur forensik yang tepat, seperti penggunaan alat-alat forensik yang sah, dokumentasi yang akurat, dan pemeliharaan integritas data yang dikumpulkan.

Universitas Bina Darma https://www.binadarma.ac.id/

Mata kuliah Forensik Komputer
Dosen Suryayusra, M.Kom http://blog.binadarma.ac.id/suryayusra

Muhammad Isa (22142033P)

Comments